Menjelang dibukanya Pendaftaran Calon Perangkat Desa Anyar yang akan dimulai besok (20/01/2023), Panitia Seleksi Perangkat Desa pada hari ini Kamis, (19/01/2023) bertempat di Kantor Desa Anyar telah mengadakan sosialisasi terkait pengisian perangkat desa (Kasi Pemerintahan).
Hal ini dilakukan guna menekan negative thinking masyarakat yang mengakibatkan timbulnya rasa pesimis terhadap anak-anak muda yang ingin mencalonkan diri sebagai perangkat desa.
Pasalnya pada pelaksanaan seleksi perangkat desa yang lewat-lewat masih terdengar pemikiran negatif dari oknum masyarakat terhadapat pemerintah desa. Yang mana oknum-oknum ini selalu berpikir kalau pemerintah desa telah menentukan pemenangnya lebih awal.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Desa Anyar (Ir. RUSNI) menanggapi isu-isu negatif yang berkembang di masyarakat dalam sambutannya, ia menyampaikan :
“jangan sampai ada isu-isu dimasyarakat kita bahwa penyelenggaraan seleksi ini hanya sifatnya formalitas, oleh karena itu kita wanti-wanti sekali kepada panitia untuk bisa bekerja secara profesional, obyektif dan selektif. Sehingga apa yang kita inginkan bisa menemukan orang yang pas untuk menduduki posisi sebagai Kasi Pemerintahan”, ujurnya.
“walaupun sesungguhnya diataruan yang ada (Perda Nomor 13 Tahun 2016) mengatakan sekurang-kurangnya 2 orang yang direkomendasikan oleh panitia seleksi yang diajukan ke-kecamatan dan dilimpahkan kepada kepala desa. Kepala desa memiliki hak prerogratif untuk menentukan salah satu diantara mereka, tetapi selama ini jujur saja saya sampaikan, saya tidak pernah menggunakan hak prerogratif saya untuk membuat keputusan terkait dengan hasil pansel karena sepenuhnya saya serahkan kepada panitia seleksi”, imbuhnya.
“Jadi kalau memang ada yang terbaik maka itulah orang yang kita berikan kesempatan untuk bekerja. Jadi boleh ditinjau dari kegiata-kegiatan sebelumnya seperti perekrutan Kaur Perencanaan, Perekrutan Kaur Tata Usaha dan Umum, itu tidak ada yang kami intervensi dari pemerintah desa walaupun sekali lagi kepala desa itu mempunyai hak prerogratif untuk memutuskan siapa yang dianggap mampu membantu dia (Kades) dalam membantu pekerjaannya setiap hari. Tetapi apa gunanya kita membentuk panitia seleksi kalau dari awal kita sudah menentukan orangnya, dan saya merasa itu menghabis-habiskan biaya mending kita tunjuk saja orangnya kalau memang dari awal sudah kita tentukan orangnya”, tegasnya.
“Oleh karena itu, saya berharap isu-isu yang berkembang dimasyarakat yang mengatakan bahwa ini hanya sekedar formalitas dapat dihilangkan oleh panitia seleksi dengan menunjukkan bahwa kita ini bekerja secara profesional”, pintanya.
“Dan saya berharap ini tidak akan mengendorkan semangat anak-anak muda kita yang ingin berpartisipasi, jangan karena isu-isu tersebut membuat mereka tidak ingin mendaftarkan diri karena akibatnya kita tidak bisa menemukan calon perangkat desa yang terbaik”, tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar