Kamis, 10 Maret 2022

Kunjungi TPS3R Anyar, Wagub NTB tak ingin pengolahan dan pemasaran produk sampah jadi kendala


Anyar - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah bersama Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Danny Karter Febrianto Ridawan, S.T., M.Eng. pada Kamis (10/03/2022) Pukul 15.20 Wita menyempatkan diri mengunjungi TPS3R-Tematik Stunting di Desa Anyar Kecamatan Bayan, setelah menghadiri acara Rinjani Begawe Festival dalam rangka membuka secara resmi jalur pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

Sampai di TPS3R, Wagub NTB langsung melihat produk apa saja yang telah dihasilkan oleh TPS3R-Tematik Stunting Desa Anyar beliau bertanya “Pupuk-Pupuk Organik ini akan di jual kemana”, ujarnya kepada Kades Anyar (Ir. Rusni).

“Untuk saat ini, Pupuk Organik yang dihasilkan oleh TPS3R belum bisa kami jual keluar desa karena tingginya pesanan masyarakat Desa Anyar terhadap pupuk organik ini. Pupuk yang sudah dikemas sebanyak 1 Ton lebih yang kita lihat saat ini sudah dipesan oleh para petani Desa Anyar dan ini pun masih kurang”, Jawab Kades Anyar (Ir. Rusni).


“Ada beberapa hal yang belum bisa kami hasilkan saat ini, seperti memproduksi Magot, disini alatnya sudah ada akan tetapi kami belum tahu cara memproduksinya. Untuk saat ini Petugas kami sangat membutuhkan adanya pelatihan dan pengawalan terkait pengolahan Magot ini”, Ujarnya.

“Disamping itu jaga lumayan banyak sampah-sampah plastik yang sudah kami kumpulkan, namun belum bisa kami apa-apakan karena kami belum punya alat pencacah plastik karena di TPS3R saat ini hanya ada alat untuk mengepres sampah plestik saja”, Imbuhnya.

“Yang menjadi pemikiran kami saat ini terkait pengolahan Magot ini, disamping kami belum tahu cara memproduksinya lebih-lebih yang menjadi pemikiran kami terkait pemasarannya. Karena jujur saja kalau kedepannya kami sudah bisa memproduksi Magot ini lantas kami jual kemana”, Ujar Kades Anyar kepada Wagub NTB.

“Bagaimana ini Pak Kadis, kayaknya  Bapak kurang melaksanakan sosialisasi terkait cara pengolahan maupun pemasaran hasil sampah, saya tidak ingin hal ini menjadi kendala para pihak tidak tahu cara mengolah maupun memasarkan hasil pengolahan sampah, disini kita punya Aplikasi Lestari “Zero Waste” yang menyediakan ruang intraksi bagi masyarakat yang bisa memberikan saran, masukan dan juga pengaduan seputar masalah pengolahan sampah akan tetapi masyarakat masih belum tahu cara mengolahnya, terlebih lagi ini TPS3R”, Ujarnya kepada Kadis DMP Prov dan DLH Kabupaten Lombok Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harga BBM, 1 April 2024 di SPBU Pertamina

Dikutip dari kompas.tv , PT. Pertamina memutuskan untuk tidak mengubah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual di seluruh Indonesia pada ...